![]() |
Muhammad Qayyum, Kader PMII Palopo/Foto: Aktivis Autentik |
Kita telah menapaki era fragmentasi moral, disintegrasi, krisis karakter, hingga hari ini kita tidak hanya membutuhkan sebuah figur yang hanya piawai merangkai kata, esensialitasnya bukan pada kemampuan retoris, tetapi bagaimana mampu menjadi representatif keteladanan sebagai basis kekuatan moral, yang transformatif mampu mengaktualkan nilai dalam tindakan praksis, nilai idea dan ruang-ruang sosial, tanpa ini, semua akan nampak terlihat sebagai wacana utopis yang kosong,
Role model/keteladanan sebagai instrumen patronase kehidupan sosial, dalam hal ini, role model tidak sebatas metode kepemimpinan tetapi sebuah manifestasi dari nilai-nilai ideologis, moralitas, spiritual yang terejawantahkan dalam gerakan-gerakan sosial dan laku diri kader PMII.
Denyut Nadi Gerakan PMII
Setiap kader mempunyai perannya masing-masing, baik mereka yang mengisi struktural maupun kultural. Kader PMII memikul tanggung jawab sosial dan etis bagaimana menampilkan wajah ideal PMII di ruang sosial, sehingga tugas utama di era krisis ini bagaimana mampu menjawab segala tantangan itu.
Menjawab segala sengkarut yang ada baik internal dan eksternal PMII menjadi keniscayaan bahwa untuk merekonstruksi arah, dan merevitalisasi kualitas pergerakan PMII ini membutuhkan sebuah ketegasan akan prinsip seorang kader PMII.
Role modelling sebagai basis utama progresifitas kader. Dari sinilah kita memahami bahwa role model tidak hanya sebuah tuntutan individual dan moral, melainkan sebuah kebutuhan eksistensial PMII sebagai lokomotif gerak. Menerangi zaman menggerakkan perubahan, memimpin peradaban, bagaimana menjembatani idealisme dan realitas sosial hari ini.
Kompas Virtue Ethics Gerakan PMII
Dalam sirkulasi yang sangat penuh dengan reruntuhan nilai, moralitas yang kabur dalam kepentingan. PMII hari ini membutuhkan Kompas yang tak hanya menunjukkan rel dan jalan yang sesuai, tetapi juga protektif di setiap langkah dan nilai-nilai pergerakan PMII.
Di era ketika narasi dicetak tanpa sebuah pertanggung jawaban, gelar sebagai kebanggaan sosial (status sosial) tanpa isi, sudah saatnya PMII keluar dari kegelapan, dan mendobrak segala sengkarut yang ada, satu hal yang tak bisa dipalsukan yakni kompas itu adalah keteladanan.
Keteladanan merupakan jalan sunyi, bukan tentang siapa, dan juga bukan tentang popularitas, tetapi tentang kesiapan, kesediaan untuk berjalan lurus sesuai nilai-nilai PMII dan tidak memilih jalan pintas, dalam konteks PMII role model tak hanya sekadar rumah, melainkan fondasi sejarah, dan masa depan.
PMII Memimpin Peradaban
Role model/keteladanan tidak lahir sehari, ataupun seminggu, melainkan dikonstruksikan melalui proses panjang internalisasi nilai-nilai ideologis PMII secara utuh pemaknaannya dengan realitas sosial yang ada.
Kader PMII haruslah memaknai secara mendalam mereka bukan hanya pemilik atribut, bukan hanya sebagai pengisi struktural saja, tetapi merekalah yang menjadi nilai-nilai PMII itu sendiri, representatif kejernihan berpikir, bergerak, berucap, bertindak.
Penulis: Muhammad Qayyum, Kader PMII Palopo.
0 Komentar