![]() |
| KOPRI PC PMII Nganjuk Gelar Sekolah Kader V Advokasi Inklusif sebagai Pilar Kemandirian Kader KOPRI. [Foto: Aktivis Autentik] |
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan serangkaian materi yang menitikberatkan pada isu keperempuanan, hak asasi manusia, kepemimpinan transformatif, hingga strategi advokasi berbasis komunitas. Melalui forum ini, KOPRI PC PMII Nganjuk berupaya membentuk kader-kader perempuan yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan keberanian untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan gender di tengah realitas sosial yang kompleks.
Ketua KOPRI PC PMII Nganjuk, Dyah Ayu, dalam pernyataannya menegaskan bahwa Sekolah Kader bukan hanya ruang belajar, melainkan juga ruang dialektis yang menumbuhkan kesadaran kritis dan semangat kemandirian kader.
“Kemandirian kader tidak lahir dari seruan, tetapi dari proses belajar yang panjang dan berlapis. Melalui Sekolah Kader ini, kami ingin memastikan bahwa setiap kader KOPRI memiliki kemampuan advokasi yang inklusif, peka terhadap realitas sosial, dan berani menyuarakan keadilan dalam berbagai ruang,” ujar Dyah Ayu.
Lebih lanjut, Dyah menjelaskan bahwa tema Advokasi Inklusif dipilih sebagai upaya untuk memperluas perspektif kader terhadap perjuangan keperempuanan. Advokasi hari ini, katanya, tidak hanya berbicara tentang perempuan semata, melainkan juga tentang keberpihakan pada kelompok rentan lainnya, termasuk anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat marjinal.
“Kami ingin kader KOPRI menjadi pelopor gerakan advokasi yang tidak eksklusif. Kemandirian kader sejati lahir ketika ia mampu berdiri bersama mereka yang terpinggirkan, dan menjadikan pengetahuan sebagai alat perjuangan,” tambahnya.
Pelaksanaan Sekolah Kader KOPRI V ini juga diharapkan menjadi titik tolak baru bagi gerakan intelektual perempuan di lingkungan PMII Nganjuk. Forum ini bukan hanya ajang penguatan individu, tetapi juga langkah konkret dalam membangun jejaring kader KOPRI yang adaptif terhadap perubahan sosial, serta mampu melahirkan gagasan progresif dalam ruang publik.
Melalui kegiatan ini, KOPRI PC PMII Nganjuk menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang-ruang pengembangan diri yang berpihak pada kemajuan perempuan, baik dalam ranah akademik, sosial, maupun advokatif. KOPRI percaya, dari ruang belajar inilah akan lahir kader perempuan yang berpikir tajam, bertindak berani, dan bergerak bersama untuk mewujudkan peradaban yang lebih adil dan setara.

0 Komentar