Warta

Sejarah Baru di Kab Bogor, PMII Rayon Nusantara Sukses Melaksanakan Sekolah Sejarah PMII

Sejarah baru di Kab Bogor, PMII Rayon Nusantara Sukses Gelar Sekolah Sejarah PMII/Foto: Aktivis Autentik
Aktivis Autentik - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Nusantara, UNUSIA Kabupaten Bogor sukses melaksanakan kegiatan kaderisasi informal PMII yang bertajuk Sekolah Sejarah PMII Lokal untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, baik di lingkup Komisariat PMII UNUSIA maupun di lingkup PMII se-Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (12/07/2025), bertempat di aula Lt.3 Kampus UNUSIA Kemang, Bogor. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB yang diawali dengan seremonial pembukaan, dan selesai pada pukul 17.30 WIB dengan ditutup seremonial penutupan.

Pada kegiatan Sekolah Sejarah PMII Lokal ini turut dihadiri oleh Ketua PC PMII Kabupaten Bogor Moh. Aam Badrul Hikam, Mabinkom PK PMII UNUSIA yang diwakili oleh Yosi Ridwan Hidayat, Ketua Komisariat PMII UNUSIA Kabupaten Bogor Sultan Muholafatul Akbar, Ketua PMII Rayon Nusantara Siti Jumiati, KOPRI Rayon Ririn Ariska Nurlita, Ketua Pelaksana Sarjiki beserta jajaran, serta demisioner Ketua Komisariat 2023–2024 Zulkipli Ihsan beserta jajaran yang senantiasa aktif dan hadir mengawal kaderisasi PMII di UNUSIA.

Sarjiki selaku Ketua Pelaksana kegiatan Sekolah Sejarah PMII Lokal ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyukseskan kegiatan sehingga dapat terlaksana, sekaligus menyampaikan permohonan maaf jika masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya.

"Saya ucapkan terima kasih banyak untuk semua yang telah membantu dan mau direpotkan sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar, mohon maaf juga apabila kegiatan ini masih banyak kekurangannya," ucap Sarjiki.

Selain itu, Siti Jumiati selaku Ketua Rayon Nusantara mengaku merasa bangga dan sangat senang karena kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerja keras para panitia, seluruh pengurus rayon, komisariat, serta para senior yang terlibat membantu menyukseskan kegiatan tersebut. Ia berharap dengan adanya kegiatan Sekolah Sejarah ini, sahabat/i Rayon Nusantara khususnya, dan kader PMII umumnya, dapat mengetahui dan memahami bagaimana sejarah PMII terbentuk di Kabupaten Bogor, maupun di Kampus UNUSIA, dengan menghadirkan langsung narasumber yang merupakan pelaku sejarah itu sendiri.

"Saya mengucapkan ribuan terima kasih banyak kepada para panitia, pengurus Rayon Nusantara, komisariat, Mabinkom yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Tentu harapannya sahabat/i peserta semua, terkhusus anggota Rayon Nusantara, bisa mengetahui dan memahami bagaimana sejarah PMII di Kabupaten Bogor dan Kampus UNUSIA ini ada. Tak hanya itu, saya juga mengajak kepada seluruh anggota yang hadir untuk sama-sama menjadi bagian pelaku sejarah PMII UNUSIA, dan tidak hanya menjadi pewaris sejarah itu saja. Saya juga berharap sahabat/i yang mengikuti rangkaian kegiatan ini nantinya bisa membuat buku atau manuskrip soal sejarah PMII lokal di UNUSIA," kata Jumiati.


Tak hanya itu, Ketua Umum Komisariat PMII UNUSIA Kabupaten Bogor, Sultan Muholafatul Akbar, juga menyampaikan pandangan senada dengan Ketua Rayon Nusantara. Ia turut mengapresiasi kegiatan ini karena menjadi sejarah baru di lingkungan PMII UNUSIA maupun PMII Kabupaten Bogor.

"Saya selaku Ketua Komisariat mewakili para pengurus komisariat tentu sangat mengapresiasi sekali sebuah terobosan baru, kegiatan baru, yang bertajuk Sekolah Sejarah PMII Lokal ini. Ini merupakan sejarah baru sepanjang PMII UNUSIA berdiri. Tak hanya sejarah baru di lingkup komisariat, juga ini menjadi sejarah baru bagi PMII di Kabupaten Bogor. Karena pertama kali sepanjang sejarah PMII Kabupaten Bogor, ada kegiatan sekolah sejarah PMII lokal seperti ini, yang di komisariat lain belum pernah ada yang melaksanakannya. Harapannya sahabat/i peserta kali ini bisa membuat manuskrip sejarah soal PMII lokal baik tingkat Kabupaten Bogor, komisariat, ataupun rayon," ujar Sultan.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Cabang PMII Kabupaten Bogor Moh. Aam Badrul Hikam, S.H. Ia juga menyampaikan hal serupa dengan yang telah disampaikan oleh Ketua Komisariat PMII UNUSIA Kabupaten Bogor.

Kegiatan Sekolah Sejarah PMII Lokal ini diisi dengan tiga materi khusus tentang PMII lokal, dimulai dari lingkup cabang Kabupaten Bogor, bagaimana proses adanya PMII di Kabupaten Bogor, PMII lingkup Komisariat UNUSIA, bagaimana proses lahirnya PMII di kampus UNUSIA Bogor, serta lingkup Rayon Nusantara, bagaimana proses terbentuknya rayon ini di UNUSIA.

Tiga materi khusus tersebut disampaikan langsung oleh pemateri yang sangat inspiratif sekaligus merupakan pelaku sejarah PMII baik di Kabupaten Bogor, Komisariat, maupun Rayon di kampus UNUSIA Bogor.

Materi Kesatu: Sejarah PMII Lingkup Kabupaten Bogor, disampaikan oleh Yosi Ridwan Hidayat, S.Pd., demisioner Ketua Cabang PMII Kabupaten Bogor periode 2014–2015. Ia termasuk pelaku sejarah berdirinya PMII di Kabupaten Bogor. Dalam pemaparannya, Yosi menjelaskan bagaimana proses terbentuknya PMII di wilayah Bogor hingga kini berkembang pesat dan menjadi besar.

Materi kedua: Sejarah PMII Lingkup Komisariat UNUSIA Kabupaten Bogor, disampaikan oleh M. Fathurrahman, demisioner Ketua Komisariat PMII UNUSIA Kabupaten Bogor periode 2017–2018. Ia merupakan ketua keempat sejak PMII berdiri di kampus STAINU (kini UNUSIA) pada tahun 2012–2013. Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum PC PMII Kabupaten Bogor periode 2022–2023.

Meski PMII di kampus UNUSIA telah berdiri sejak 2012–2013, dengan ketua pertama Rully, namun perjalanan PMII tidak selalu berjalan mulus. Pada periode 2013–2014, PMII mengalami kekosongan karena beberapa faktor, di antaranya adalah jumlah mahasiswa STAINU yang masih sedikit, serta kampus yang belum berkembang. Namun, para pendahulu PMII UNUSIA tidak menyerah. Pada periode 2015–2016, PMII kembali aktif di bawah kepemimpinan Roberto Dwitaritas.

Perjalanan PMII UNUSIA pun berlanjut:

  • 2016–2017: Imam Shodiqul Wa'di
  • 2017–2018: Fathurrahman
  • 2018–2020: M. Luthfi Jalaludin
  • 2020–2021: Syamsumardi
  • 2021–2022: Moh. Fachri Thiflu Dzaki
  • 2022–2023: Fajar Bahari
  • 2023–2024: Zulkipli Ihsan
  • 2024–2025: Sultan Muholafatul Akbar

Dengan demikian, sejak masa kebangkitan kembali melalui Roberto Dwitaritas, PMII UNUSIA telah berjalan selama satu dekade. Meski diwarnai tantangan dan dinamika, PMII UNUSIA kini tumbuh besar di Kabupaten Bogor dengan lima rayon berdasarkan jurusan:

  • Rayon FKIP (Pendidikan)
  • Rayon FTIK (Teknik)
  • Rayon Fajrul Falakh (Hukum)
  • Rayon Nusantara (SPI)
  • Rayon FEB (Ekonomi & Bisnis)

PMII UNUSIA menjadi salah satu komisariat dengan jumlah rayon terbanyak di antara enam komisariat yang ada di Kabupaten Bogor.

Materi ketiga: Sejarah PMII Rayon Nusantara UNUSIA Kabupaten Bogor, disampaikan oleh Wafiruddaroin, S.Sos., demisioner Ketua Rayon Nusantara. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Rayon Nusantara awalnya bernama Rayon Sosial Humaniora (Soshum). Ia juga menjelaskan proses terbentuknya Rayon Nusantara di UNUSIA hingga menjadi bagian penting dalam pengembangan kaderisasi PMII di lingkungan kampus.

Penulis: Sultan Muholafatul Akbar

0 Komentar

Cari Sesuatu di Sini

Close