Zaidul Huda, Kandidat Ketua PKC PMII Jateng Asal Purworejo, Siap Mewujudkan Kontribusi Nyata

Zaidul Huda, Kandidat Ketua PKC PMII Jawa Tengah/Foto: Aktivis Autentik

Aktivis Autentik - Zaidul Huda, seorang aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) asal Purworejo dan alumni Pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo, siap mengikuti kontestasi Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXIII di Blora pada Rabu-Ahad (19-23/02/2025) mendatang.

Saat ini, Zaidul Huda menjabat sebagai Bendahara Bidang Ekonomi dan Perdagangan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, ia menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Ketua PKC PMII Jawa Tengah Periode 2025-2027.

Dengan tekad dan semangat yang kuat, Zaidul Huda membawa visi "Terwujudnya PKC PMII Jawa Tengah yang berkelanjutan dalam membentuk kader unggul, berwawasan luas, profesional, serta mampu memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat Jawa Tengah dengan semangat kolaborasi dan penguatan integritas organisasi."

Rekam Jejak Organisasi

Zaidul Huda memiliki pengalaman panjang dalam organisasi, baik di lingkungan pesantren, kampus, maupun PMII. Beberapa posisi yang pernah ia emban antara lain:

• Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (2019-2020)
• Departemen Dalam Negeri DEMA IAI An-Nawawi (2020-2021)
• Sekretaris PMII Komisariat An-Nawawi (2021-2022)
• Ketua PC PMII Purworejo (2022-2023)
• Bendahara Bidang Ekonomi dan Perdagangan PKC PMII Jawa Tengah (2023-2025)

Dengan pengalaman tersebut, ia optimistis dapat memenangkan kontestasi Konkoorcab ini.

"Dengan semangat dan tekad yang kuat, niat baik ini semoga diberikan kelancaran dan bisa membawa PKC PMII Jateng lebih baik dan lebih berdampak," ujar Zaidul Huda.

Misi dan Program Kerja

Zaidul Huda membawa beberapa misi strategis untuk PKC PMII Jawa Tengah ke depan, antara lain:

1. Mengoptimalkan peran PKC di berbagai bidang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi koordinasi serta pembinaan organisasi.
2. Menyelenggarakan pelatihan profesional bagi kader di berbagai bidang strategis guna menciptakan kader yang kompeten dan siap berkontribusi.
3. Menjalin sinergi dengan berbagai stakeholder di tingkat PKC untuk memperkuat jejaring kerja organisasi.
4. Menambah jumlah cabang PMII di wilayah Jawa Tengah guna memperluas jangkauan dan pengaruh organisasi.
5. Merespons isu-isu strategis yang berpihak kepada masyarakat, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan sosial.
6. Bersinergi dengan pondok pesantren dalam menangkal radikalisme untuk menjaga nilai keislaman dan kebangsaan di kalangan kader PMII.

Menurutnya, optimalisasi peran PKC PMII Jawa Tengah mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan pembinaan organisasi. Sebagai pengurus tingkat koordinator, PKC memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan seluruh Pengurus Cabang PMII di Jawa Tengah beroperasi secara optimal. Hal ini harus selaras dengan tujuan PMII, yaitu membentuk pribadi Muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, serta berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, Zaidul Huda menekankan bahwa pembinaan kader menjadi salah satu prioritas utama dalam memastikan regenerasi kepemimpinan yang berkelanjutan. Proses pembinaan ini dirancang secara komprehensif untuk mencetak kader yang unggul dalam aspek ideologi, organisasi, serta kemampuan di berbagai bidang. Dalam aspek ideologi, pembinaan menekankan penguatan pemahaman terhadap nilai-nilai dasar PMII, seperti prinsip Ahlussunnah wal Jamaah, visi kebangsaan, dan semangat inklusivitas. Pembekalan ini juga mencakup pemahaman struktur organisasi, mekanisme kerja, dan peran strategis kader dalam menjalankan roda organisasi di berbagai level.

Zaidul Huda juga menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai strategi utama untuk memperkuat peran organisasi di tengah masyarakat. Salah satu prioritasnya adalah memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dinas terkait.

"Di tengah maraknya isu radikalisme di Indonesia, PMII harus menjadi tameng bagi kader dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sinergi dengan pondok pesantren menjadi sangat penting, mengingat banyak kader dan anggota yang berlatar belakang dari pesantren," tuturnya.

Sebagai penutup, Zaidul Huda menegaskan keyakinannya dalam menghadapi kontestasi Konkoorcab ini.

"Bismillah. Dengan niat yang baik, berkhidmat di PMII, melayani dan mengabdi dengan nilai keislaman dan keindonesiaan dalam bingkai Aswaja, saya optimis bisa memenangkan Kontestasi Konkoorcab PKC PMII Jawa Tengah ini."