Pelantikan Raya PMII UNUJA Meninjau Kembali Gerakan Kaderisasi/Foto: Aktivis Autentik |
Kegiatan itu, turut dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo, senior PMII, beserta tamu undangan yang lain.
Saipur Rahman, selaku ketua panitia pada acara tersebut. Dalam sambutan laporannya, ia menyampaikan tema yang kita usung pada pelantikan kali ini, ialah ingin meninjau kembali gerakan kaderisasi PMII Unuja. "Kira-kira kembali ke khittah," terangnya.
Dia pun menjelaskan, sebagai senior PMII, seharusnya bukan hanya mengunggulkan banyak atau tidaknya kader, tetapi sudah menjadi suatu kewajiban mendidik para kader yang lebih baik lagi. "Komitmen dalam berorganisasi perlu diperbarui," jelasnya.
Sementara perwakilan ketua rayon, Deny Alfan Humaidi, ketika sambutan mengatakan, kita sepakat untuk memajukan sistem kaderisasi PMII Unuja.
"Kami tidak mengkader runcing ke atas, tapi kami ingin tajam ke bawah, itu bekal bagi kepengurusan tahun 2023/2024," lanjutnya.
Selain itu, Ahmad Rifa'i Ketua Komisariat PMII Unuja menyebutkan, PMII merupakan organisasi untuk pengembangan intelektual dan minat bakat mahasiswa. "Bedanya kita cuman satu, yaitu organisasi keagamaan dan keislaman," ucap Rifa'i, saat memberi sambutan.
Selanjutnya, menjadi pengurus PMII kita harus komitmen. Bahkan menurut Rifa'i, "Hal itu akan di pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat," terangnya.
Dia pun menilai, kebanyakan kader saat ini, hanya menjadikan PMII sebagai simbol. Padahal, sebut dia, sebagai kader PMII memiliki tugas beberapa hal.
Mulai dari pendampingan, pengkaderan, dan pengkajian. Dan dia menegaskan kepada seluruh kader, "Zaman boleh berubah, semangat jangan sampai berubah," ujarnya.
Sedangkan Abu Rizal Hakim Ketua PC PMII Probolinggo menuturkan, tolak ukur keberhasilan suatu kepengurusan tidak hanya dilihat dari ketuanya saja. Tapi, indikatornya terlihat pada proses kita di PMII. "Kita barusan sudah berikrar, bahwasanya kita siap berproses di PMII," katanya.
Pimpinan organisasi, lanjut dia, sebenarnya mempunyai tugas mengawal dan menjaga kader. Oleh karena itu, seperti ketua komisariat tidak mungkin turun sendiri, "Makanya, di PMII ada pembagian," tuturnya.
Kemudian, dia juga mengimbau, bagi kepengurusan baru, sedapat mungkin menjalankan program kerja yang belum berjalan dari kepengurusan sebelumnya.
"Itulah yang harus kita kerjakan," ujarnya.
Menurut dia, dalam mengemban suatu amanah ini, para sahabat harus saling merangkul antar pengurus selain untuk mempererat tali silaturahim juga mampu menjaga kekompakan dalam tubuh organisasi, tidak lain adalah PMII.
"Memegang amanah yang tidak mudah, harus bersama-sama," pungkasnya.
Penulis: Khoirul Anam Kade PMII Universitas Nurul Jadid
0 Komentar