![]() |
| PK PMII Sunan Drajat Resmi Dilantik, Tegaskan Akselerasi Gerakan Progresif Mahasiswa. [Foto: Aktivis Autentik] |
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan, pembacaan doa, dan sambutan panitia. Suasana semakin meriah dengan hadirnya para tokoh, di antaranya A. Thoriq Hidayatullah (Komisioner KPU Lamongan), Ahmad Umar Buwang. (Wakil Ketua PP Pesantren sekaligus anggota DPRD Lamongan Komisi C), Bustanul Habibi (Instruktur PB PMII), Bachrudin Muh Alifiyan, (Anggota DPRD Lamongan Komisi A), serta M. Riyadhus Sholihin (Mabin PMII Komisariat Sunan Drajat).
Prosesi pelantikan berjalan tertib melalui pembacaan SK dan pengucapan ikrar yang menandai pengukuhan M. Riski P.R.S. sebagai Ketua PK PMII Sunan Drajat dan Diltha Aike Mafaza sebagai Ketua KOPRI PK PMII Sunan Drajat untuk masa khidmat 2025–2026. Para tokoh tamu turut memberikan arahan dan pesan moral mengenai pentingnya integritas, transformasi gerakan, serta penguatan sinergi antar kader.
Mengusung tema “Mengakselerasi Transformasi dan Sinergi Gerakan Progresif Mahasiswa Kampus Daerah,” acara ini juga menjadi ruang intelektual melalui orasi ilmiah yang disampaikan para narasumber. Mereka menyoroti peran strategis mahasiswa dalam kontribusi sosial, pembangunan daerah, serta tantangan gerakan mahasiswa di era digital dan kontemporer.
Dalam sambutannya, Ketua terlantik M. Riski P.R.S. menyampaikan komitmen untuk memperkuat kaderisasi, meningkatkan kualitas intelektual kader, serta membangun kolaborasi strategis dengan berbagai elemen kampus dan masyarakat.
Pelantikan ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan agenda kongkow sebagai ruang silaturahmi dan diskusi santai antara kader, alumni, dan tamu undangan.
Setelah itu, forum dilanjutkan dengan sesi diskusi ilmiah. Narasumber pertama, sahabat Bustanul Habibi, memaparkan bagaimana kader PMII seharusnya bergerak serta pentingnya rebranding sebagai tolak ukur personal branding bagi kader. Narasumber kedua, sahabat A. Thoriq Hidayatullah, menjelaskan peran mahasiswa serta memberikan pandangan terkait tantangan dan peluang gerakan mahasiswa di era transformasi digital dan dinamika sosial daerah. Selanjutnya, sahabat M. Riyadhus Sholihin selaku Mabin PK PMII Sunan Drajat memberikan arahan, nasihat, dan pesan moral untuk pengurus dan kader. Penguatan berikutnya disampaikan oleh Ahmad Umar Buwang yang mengulas isu-isu daerah Lamongan, termasuk persoalan sampah sesuai kapasitasnya sebagai anggota DPRD Komisi C. Diskusi kemudian ditutup dengan penyampaian akhir dari Bachruddin Muh Alifiyan selaku anggota DPRD Komisi A.
Diskusi berkembang secara interaktif. Beberapa poin penting yang mengemuka antara lain:
- Pentingnya akselerasi kaderisasi yang adaptif terhadap perubahan zaman namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
- Sinergi antar lembaga dan komunitas kampus untuk memperluas jejaring pengabdian dan advokasi sosial.
- Penguatan literasi intelektual agar PMII di kampus daerah mampu menciptakan wacana kritis yang berdampak.
- Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah daerah, guna memaksimalkan peran mahasiswa dalam pembangunan sosial.
Diskusi berlangsung hidup melalui sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Kader PMII Sunan Drajat menyampaikan berbagai gagasan, mulai dari pentingnya ruang kreatif bagi mahasiswa, penguatan basis gerakan kampus, hingga kebutuhan agenda-agenda progresif yang lebih konkret.
Dengan terselenggaranya pelantikan ini, PK PMII Sunan Drajat diharapkan mampu menghadirkan gerakan yang progresif, berintegritas, dan responsif terhadap dinamika kampus serta kebutuhan masyarakat daerah.
.png)
0 Komentar