![]() |
| KOPRI PMII IPB Sukses Gelar Sekolah Islam Gender 2025: Kaderisasi Nonformal Pertama dalam Sejarah Komisariat. [Foto: Aktivis Autentik] |
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi PMII IPB, karena untuk pertama kalinya sejak berdiri delapan tahun lalu, komisariat berhasil menghadirkan sebuah sekolah kaderisasi non-formal yang berfokus pada penguatan perspektif gender dalam bingkai nilai-nilai keislaman yang progresif. SIG 2025 juga menarik perhatian lintas kampus, dengan kehadiran peserta dari IPB University, UNUSIA Bogor, STIT Assa’idiyyah, serta Universitas Pakuan (UNPAK).
Kegiatan ini semakin istimewa dengan hadirnya sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua KPAID Kota Bogor, Ketua Bidang Kajian Nilai dan Ideologi Pengurus Besar PMII, Wakil Sekretaris Bidang Kesehatan PB KOPRI, Wakil Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan PB KOPRI, serta Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia yang turut memberikan pandangan strategis mengenai isu perempuan, kepemimpinan, dan tantangan sosial kontemporer.
Seluruh sesi kegiatan diinstrukturi secara langsung oleh Ketua KOPRI PC PMII Kota Bogor, yang memberikan kerangka konseptual sekaligus arah gerakan dalam pelaksanaan SIG.
Selama dua hari, peserta memperoleh penguatan melalui tujuh materi wajib yang mencakup Konsep Dasar Islam, Gender dan Seksualitas, Al-Qur’an dan Hadis Perspektif Gender, Fikih Perempuan, Hukum Islam di Indonesia, Keorganisasian KOPRI, serta Citra Diri Kader KOPRI.
Materi-materi tersebut disampaikan melalui pendekatan dialogis, reflektif, dan kritis, sehingga mampu membangun kesadaran peserta mengenai relasi gender, konstruksi sosial, serta peran strategis kader perempuan dalam gerakan mahasiswa dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Miftachus Salam, Ketua Komisariat PMII IPB menegaskan bahwa SIG bukan hanya program kerja, tetapi sebuah lompatan historis yang membuka babak baru kaderisasi perempuan di PMII IPB.
“Penyelenggaraan SIG 2025 diharapkan menjadi tradisi keilmuan yang terus dilanjutkan, sekaligus wadah bagi kader KOPRI untuk memperkuat intelektualitas, perspektif keadilan gender, serta identitas organisasi dalam menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.
Dengan keberhasilan SIG 2025, KOPRI PMII IPB menegaskan posisinya sebagai garda intelektual perempuan yang siap mengambil peran strategis dalam membangun gerakan sosial-keislaman yang inklusif, adil, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
.png)
0 Komentar