Warta

Gelar Forum Internal Suluk Pergerakan, Kiai Muzammil: Kader PMII Wajib Hadir Disetiap Momentum


Aktivis Autentik - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Grobogan menggelar Forum Internal  Suluk Pergerakan bertema "Antara Idealisme dan Pragmatisme" di Sekretariat PMII Grobogan, Kuripan, Purwodadi pada Jumat (01/09/2023).

Forum ini mendatangkan Narasumber Pujiyanto (Majelis Pembina Cabang) MABINCAB PC PMII Grobogan, Kiai Muzammil Wakil Sekretaris PCNU Grobogan, dan dihadiri Umar Haji Mussa'id Ketua PC PMII Grobogan, Hasbi Al Farizi Bendahara PC PMII Grobogan, Ahmad Yusuf Ketua Bidang Aparatur Organisasi PC PMII Grobogan, Zaimatul Magfiroh Ketua Kopri PC PMII Grobogan, Serta Anggota Pengurus PC PMII Grobogan. 

Dalam kegiatan yang diinisiasi Ketua PC PMII Grobogan, Umar Haji Mussa'id mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal untuk menentukan langkah organisasi PMII ke depan, di mana pada tahun 2024 akan ada pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin bangsa Indonesia di segenap daerah.

"Adanya kegiatan ini berangkat dari masukan anggota, di mana sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi, banyak sejarah yang akan bergeser di momen kali ini. Agar tidak salah langkah dalam menentukan arah pandang dan gerakan. Maka kita perlu duduk bersama untuk mengkaji serta menentukan bagaimana posisi PMII ke depan dalam mengambil sikap nantinya," paparnya.

Dalam pemaparan forum Pujiyanto, MABINCAB PC PMII Grobogan mengatakan, adanya perubahan karena adanya pergerakan, disitu menurutnya akan terjadi sebuah pengorbanan besar untuk menciptakan hasil yang cukup besar juga. 

"Bicara idealisme adalah sesuatu yang seharusnya ada dan hadir. Sedangkan Titik berat pragmatisme adalah asas kebermanfaatan. Idealisme dan pragmatisme sebenarnya tidak selamanya bertabrakan. Karena ketika kita Mau melakukan apapun, pasti ada batasannya. Perubahan itu ada karena ada pengorbanan," katanya.

Selain itu, Kiai Muzammil Wakil Sekretaris PCNU juga menyampaikan bahwa kader PMII diharuskan untuk hadir setiap ada momen genting, serta siap siaga kapanpun sehingga gerakan yang dibangun dalam rangka menyikapi sebuah kebijakan dapat sesuai dengan situasi yang terjadi, menurut Kiai Muzammil kader PMII tidak boleh jadi penonton.

"PMII wajib hadir dan ada dalam setiap momentum, tidak hanya menjadi penonton tetapi juga mewarnai gerakan dalam demokrasi sebagai penyeimbang," ungkap Kiai.

Beliau mengapresiasi adanya forum seperti ini, karena dengan kegiatan inilah dapat meningkatkan kualitas kader PMII yang dapat menunjang perjalanan organisasi dalam melakukan pengawalan setiap permasalahan yang ada.

"Inilah ciri khas intelektualisme PMII, forum kajian diskursus yang membahas problem-problem terkini atau fenomena terbaru untuk menemukan solusi terbaik," pungkasnya.

0 Komentar

Cari Sesuatu di Sini

Close